Syair merupakan salah satu dari bentuk
puisi lama, yang setiap baitnya terdiri atas empat larik dengan rima yang sama.
Syair berasal dari Persia (Iran). Kata syair
berasal dari bahasa Arab Syu’ur yang
berarti perasaan, kata Syu’ur
berkembang menjadi kata Syi’ru yang
berarti puisi. Isi syair berupa cerita yang mengandung mite, unsur sejarah, unsur
agama atau rekaan belaka.
Jenis
syair menurut isi dibedakan menjadi lima:
1.
Syair
Panji : menceritakan tentang keadaan
yang terjadi didalam istana dan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam
istana.
2.
Syair
Romantis : berisi tantang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur
lara, hikayat, maupun cerita rakyat.
3.
Syair
Kiasan : berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga, atau buah-buahan.
4.
Syair
Sejarah : syair yang berdasarkan peristiwa sejarah.
5.
Syair
Agama : merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu:
syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair
nasihat.
Sifat syair untuk menghibur dan mendidik. Pesan
syair berisi ajaran kesusilaan yang bertujuan mengajarkan sesuatu langsung atau
mengajarkan sesuatu secara tidak langsung. Dengan kata lain, pesan merupakan
moral dari karya sastra.
Ciri-ciri
syair:
1.
Bentuknya
berbait-bait satu bait terdiri dari 4 baris
2.
Setiap
barisnya terdiri atas 4-5 kata atau 8-12 suku kata
3.
Rima/sajaknya
sama (berpola a-a-a-a)
4.
Keempat
barisnya merupakan isi
Perbedaan
syair dengan pantun:
No.
|
Syair
|
Pantun
|
1.
|
Bersajak
sama (a-a-a-a)
|
Bersajak
silang (a-b-a-b)
|
2.
|
Keempat
barisnya merupakan isi
|
Barin
1 dan 2 sampiran, baris 3 dan 4 isi
|
3.
|
Berasal
dari Persia (Iran)
|
Berasal
dari Melayu (Indonesia)
|
Follow me : @Nizshaaa
sangat bermanfaat , sajak memang menjadi bahan renungan kita semua :D ... thank u nisa
BalasHapus